MA Al Abror Sukosewu Bojonegoro Latih Anak Didik Main Kawin-Kawinan

Berita Daerah77 Dilihat

BOJONEGORO, BATARA.NEWS – Guna mengantisipasi terjadinya pernihakan dini, Madrasah Aliayah (MA) Al Abror Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro, Jawa Timur, gelar latihan praktek acara resepsi pernikahan. Sabtu, 04 Febuari 2023.

Bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) setempat, sebanyak 34 murid MA Al Abror diminta untuk peragakan acara resepsi pernikahan lengkap dengan beground padi-padi atau janur kuning melengkung.

Gambar proses Ijab qobul

Walau hal itu hanya sebuah praktik dalam pendidikan mata pelajaran akad nikah, supaya nampak asli, kegiatan nikah pura-pura tersebut juga diisi dengan acara ijab qobul, seperti dalam prosesi pernikahan sungguhan.

Berikut nama siswa siswi yang terlibat dalam acara nikah-nikahan di halaman Madrasah Aliyah Al Abror Sukosewu :

Petugas pengantin pria :
M.Aprizal pratama
Petugas pengantin putri: Lutfi Shofiatin
Petugas wali mempelai wanita :
M.Nanda
Petugas penghulu :
M.Wahyu muslimin
Petugas sebagai saksi :
Fikrotul kholidin
petugas saksi:
David
Petugas pasrah pengantin:
Taufiq Al farizi
Petugas penerima pengantin :
M.Hisyam syafa’at
Petugas pembawa acara:
Okta novitasari
Petugas pembacaan ayat suci Al Qur’an:
Dita Arima
Petugas penerima tamu:
Sri Susanti dan Cahya Fidianti
Petugas Pembawa kembang mayang:
lilik, Delfi, Bagus, dan Yogo
Petugas Pembawa Uter : Rita, Nurma, Putri, Juwita
Petugas Konsumsi :
Silma, Dina, Jefri, Aang,dan Rozikin

Dan sebagai pengiring pengantin di percayakan kepada siswa siswi sejumlah 69 siswa yaitu kelas X dan XI.

Sementara, Special tugas mauidhoh Hasanah dari dewan guru.

Dikatakan, Muhibbin Aziz Rohmatulloh, Kepala Madrasah Aliyah Al Abror usai kegiatan, sebagai bentuk pembelajaran kepada anak didik yang usianya mulai berenjak dewasa atau remaja, perlu dilakukan pendidikan praktik sosial bermasyarakat.

Karena materi pembelajaran seperti itu menurutnya dapat mengantisipasi terjadinya pernikahan anak usia dini.

“Tujuan acara praktik resepsi pernikahan ini supaya generasi kita mengetahui adat dan budaya serta cara melangsungkan prosesi pernikahan. Karena dalam acara sakral tersebut banyak pesan moral yang terkandung didalamnya.” Pungkasnya.

/Ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *