Peristiwa SD 01 Pantai Coreng Dunia Pendidikan Kotabaru, Seperti Ini Saran Camat Kelumpamg Selatan

Berita Daerah406 Dilihat

KOTABARU, BATARA.NEWS – Camat Kelumpang Selatan, titip pesan kepada Dinas Pendidikan Kotabaru, Kalimantan Selatan, supaya dapat memanfaatkan potensi tenaga lokal dalam proses pembangunan infrastruktur sekolah.

Dituturkan Ahmad Mawardi, peristiwa rusaknya bangunan lantai SD Negeri 01 Pantai, merupakan suatu tamparan keras bagi dunia pendidikan di Kotabaru.

Pasalnya, proyek pembangunan tersebut terbilang masih anyar, lantaran baru selesai dikerjakan pada tahun 2020 melalui Dana Alokasi Kusus.

“Pendidikan yang baik dan sukses tentunya akan mengangkat semuanya. Karena background saya dari pendidikan, jadi kalau lihat pendidikan kurang baik, saya merasa terpukul rasanya.” tuturnya, jumat, 27 Desember 2023.

Peristiwa rusaknya lantai SD Negeri 01 Pantai, lanjutnya, merupakan suatu ironi kejadian yang mencoret nama baik dunia pendidikan di Bumi Sa Ijaan, sehingga tepat rasanya jika Aparat Penegak Hukum (APH) terpantik untuk melakukan penyelidikan.

Oleh sebab itu, dirinya berharap tidak ada lagi ajang bisnis dalam pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Kotabaru.

“Kami berharap tidak ada lagi di Klumpang Selatan ini sekolahan yang dindingnya, lantainya pakai kayu atau papan. Pokoknya harus beton semua. Karena bagi kami pendidikan di Kelumpang selatan ini harus nomer satu.” tegasnya.

Tak hanya itu, Camat Kelumpang Selatan juga menyarankan Dinas Pendidikan Kotabaru untuk melakukan evaluasi terkait dengan pelaksanaan kegiatan pembangunan fasilitas dibidang pendidikan.

“Beberapa tahun ini Dinas Pendidikan banyak menyalurkan pembangunannya dari dana DAK (Dana alokasi khusus). Dana DAK ini sungguh luar biasa dari Pemerintah Pusat menganggarkan ini supaya kuwalitas bangunan bagus.” imbuhnya,

Lantaran anggaran DAK tersebut masuk ke rekening sekolah, menurut Ahmad Mawardi, alangkah baiknya Dinas Pendidikan memberikan kesempatan kepada pihak sekolah untuk mencari tukang profesional sebelum proses pembangunan dilaksanakan.

“Dana itu langsung masuk ke rekening sekolah, dikelola oleh sekolah. Cuman, teknis pengerjaannya itu Dinas Pendidikan ini memberikan tawaran dulu ke sekolah, karena tanggung jawab ada di Kepala Sekolah.” paparnya,

Bahkan Camat Kelumpang Selatan juga memberikan analogi pemikiran nalar, seperti proses pembangunan infrastruktur di Desa melalui Dana Desa. Sama-sama sumber anggarannya dari APBN.

Adanya program Padat Karya Tunai (PKT) dalam kegiatan Dana Desa, bangunan yang dikerjakan secara swakelola kwalitasnya jauh lebih baik. Hal itu lantaran ada asas tanggung jawab dan rasa memiliki dari masyarakat lokal yang terlibat dalam proses kegiatan pembangunan.

“Selain dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, kegiatan pembangunan secara swakelola terbukti kwalitasnya lebih baik.” Pungkasnya.

/Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *