Pangdam III/Slw Cek Kesiapan Kendali Operasi Dan Alat Pengamatan Digital

Berita Daerah59 Dilihat

BATARA.NEWS

Bandung Barat _: Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P., melaksanakan kunjungan kerja didampingi Asops Kasdam III/Slw, Kapendam III/Slw, Kahubdam III/Slw, Kapaldam III/Slw, Danyonif R 300/BJW, Danyonif 310/KK, Danyonkav 4/KC, dan Danyonarmed 4/105 GS. Dalam kunjungan kerjanya untuk meninjau kesiapan Battlefield Management System (BMS) yang dilaksanakan di Pusdikif Pussenif Kodiklatad Ciapatat, Bandung Barat, Jawa Barat.

Kunjungan kerja Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, di Pusdikif Cipatat ini untuk meninjau dan mengecek secara langsung kesiapan Battlefield Management System, ujar Kapendam III/Slw Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto, di sela-sela kegiatan mendampingi Pangdam III/Slw di Cipatat, Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (1/6/2022).

Dikatakannya, kedatangan Pangdam III/Slw ke Pusdikif di Cipatat selain meninjau kesiapan BMS, juga mengecek secara langsung kendaraan taktis milik Yonif Raider 300/BJW, dan dalam kesempatan tersebut, Pangdam pun memantau langsung kegiatan melalui monitor yang terpasang di dalam kendaraan Mobil Satelite On The Move.

Lanjut menjelaskan, bahwa BMS merupakan suatu sistem untuk mendigitalkan dalam Komando dan Pengendaian, mulai dari tahap tahapan operasi dan prosedur mekanisme pertempuran dimana sistem ini dapat meningkatkan daya tempur dan dukungan operasi prajurit di medan operasi.

“BMS ini dipilih atau digunakan, karena mempunyai keunggulan dalam teknologi digital, integrasi, dan kerahasiaan pada proses transfer data,” jelasnya.

Sedangkan daya tempur yang ditingkatkan seperti situasi dan dinamika operasi dapat disajikan secara langsung, komunikasi taktis lebih secure dan presisi, waktu untuk keperluan mekanisme operasi lebih efektif, disposisi pasukan dan manuver dapat dimonitor dan diatur dengan baik.

Sementara itu, untuk langkah-langkah dan prosedur operasi lebih sistematis, tampilan lebih jelas dan lebih akurat dalam perhitungan yang dikalkulasikan oleh komputer, bahkan dapat terintegrasi dengan semua system.

“Tak kalah penting, BMS ini juga dapat digunakan Operasi Militer Selain Perang. Seperti penanggulangan bencara alam dan kondisi sosial lainnya yang dipadukan dengan sistem informasi terpadu yang berada di Puskodalops Kodam III/Slw. Dengan data base lainnya dapat dianalisa sehingga memberikan kesimpulan dalam pengambilan keputusan pimpinan,” imbuhnya (Pendam III/Siliwangi).

/Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *