Eksekusi Bangunan LI tinggal menghitung hari Satpol PP Sambangi Lokasi

Batara.News, PATI_ Satpol PP Pati Hari ini sambangi eks Bangunan Lokalisasi Lorok indah di wilayah kecamatan margorejo Pati, yang mana bangunan ini tinggal menghitung hari dalam menunggu eksekusi pembongkaran bangunan dengan waktu yang sudah di tentukan oleh Pemda Pati.

Cek lapangan Rabu 26/01/22 dihadiri oleh Kepala Satpol PP Sugiyono, Plt DPUTR Sudarno, Kabid. IKP Diskominfo, Endah Murwaningrum, Koramil Margorejo dan Kabag Ops Polres Pati Kompol Sugino.

Pemkab Pati berencana membongkar pada awal Februari 2022 mendatang. Pembongkaran bangunan bekas kawasan prostitusi Lorok Indah bukan tanpa alasan tentu berdasarkan aturan pemerintah.

Menurut Kasat Pol PP Sugiyono, bangunan itu berdiri di atas lahan publik dan melanggar Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan akan dikembalikan peruntukannya yaitu sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)

“Hingga saat ini Pemkab telah memberikan surat peringatan (SP) hingga 3 kali. SP berakhir hingga batas waktu akhir Januari 2022 kepada pemilik bangunan, agar membongkar bangunannya secara mandiri,” terang Sugiyono.

Menurutnya, hingga saat ini pemilik bangunan masih belum membongkarnya. Atas dasar itu, Pemkab Pati berencana melakukan pembongkaran secara paksa. Sebelumnya, Pemkab Pati sudah memberi Surat Peringatan di Bulan Oktober 2021, November 2021 dan Desember 2021 tetapi tidak diindahkan, walaupun sudah ada sosialisasi sebelumnya.


Selain itu pihak pemilik bangunan di kawasan tersebut di berikan waktu untuk mengeluarkan barang-barang pemilik lahan itu dan membongkar sendiri bangunan itu selagi masih ada waktu jeda sebelum eksekusi nanti.

“Bangunan berjumlah 70 unit. Setelah SP3, Bupati menetapkan keputusan pembongkaran mandiri. Sudah ada pendelegasian kewenangan dari Bupati kepada DPUTR,” ungkap Sugiyono.

/Red.

Benarkah Ormas PGN Hanya Jadi beking Karaoke di Pati?

Batara.News, PATI_ Berhembus kabar Patriot Garuda Nusantara (PGN) Makoda Pati Raya, hanya menjadi Back Up atau beking sejumplah cafe karaoke di wilayah Kabupaten Pati, tentu itu bisa menjadi hal yang berseberangan dengan ADART Ormas PGN, hal ini jelas menjadi masalah yang harus di urai kebenaranya.

Masalah ini segera di sikapi Langsung oleh Senopati PGN Kyai H. Nuril Arifin yang akrab disapa Gus Nuril. Usai memimpin rapat internal bersama puluhan pengurus PGN Pati, Gus Nuril langsung memberikan jawaban apa yang sudah menjadi isu atau kabar tak baik ini.

“Saya pastikan PGN tidak akan pernah bekingi siapapun, baik calon Presiden, calon Gubernur, calon Bupati, apalagi membekingi karaoke. Itu tidak ada pernah,” tegas Gus Nuril kepada sejumlah wartawan, Selasa (25/1/2022) sore.

Gus Nuril menuturkan, PGN sebagai garda terdepan dalam membela NKRI akan selalu menjaga seluruh anggotanya dari segala penjuru meliputi Agama apapun dan berprofesi apa saja. Hal ini yang perlu dipahami seluruh anggota PGN Makoda Pati.

“Dalam konteknya, PGN tidak membekingi Karaoke, hanya saja PGN akan melindungi karyawannya karena mereka sebagai anggota PGN. Itu jelas berbeda dan perlu dipahami,” tuturnya.

Menurutnya, Selain PGN yang melindungi anggotanya, Negara juga harus hadir atas dasar Pancasila melindungi rakyatnya yang berkeadilan sosial. Ini yang harus di perhatikan, jika itu belum bisa dilakukan hendaknya Pemerintah bisa memberikan solusi yang baik.

“Di era pandemi saat ini, PGN berjanji akan terus memperjuangkan hak anggotanya dalam mendapatkan kehidupan yang layak. Jangan sampai nanti rakyat marah dan berbuat radikal tidak sesuai dengan cita-cita Pancasila. Jika ini terjadi PGN akan menghadapi dengan cara apapun,” terang Gus Nuril.

Selain menjadi beking karaoke, PGN juga diisukan menjadi garda terdepan dalam mengganjal Pemerintah Daerah (Pemda) Pati dalam menegakkan Perda. Dimana dalam waktu dekat Pemda Pati akan membongkar puluhan bangunan bekas prostitusi di Lorok Indah (LI) Kecamatan Margorejo, Pati yang direncanakan pada akhir bulan ini.

“Sekali lagi, PGN tidak akan pernah mengganjal program pemerintah dalam melaksankan aturan. Namun PGN meminta pemerintah untuk melakukan evaluasi kembali. Jika pembongkaran ini terjadi, alangkah baiknya pemerintah memberikan ganti untung kepada pemilik bangunan yang secara sah memiliki tanah dan bangunan tersebut,” tandasnya.

/Red.

Pedas Pernyataan Gus Nuril kepada Pemerintah Pati Masalah Bangunan di LI yang Akan Digusur

BATARA.news, PATI – Salah satu bangunan besar di komplekan Lorong Indah resmi di wakafkan kepada Gus Nuril, yang akan di manfaatkan menjadi pondok pesantren Kanjeng Benowo Soko Tunggal AN NUR 7 dan akan di isi santri-santri yang mencari ilmu.

Tentunya berbalik jauh Lorong Indah yang di kenal kalangan luas sebagai tempat hiburan berubah menjadi tempat menimba ilmu agama, tapi sayangnya justru Pemda Pati berencana akan menggusur rata semua bangunan di komplekan itu.

Tanah seluwas 5447 Meter persegi dengan nilai bangunan kalau sekarang mencapai angka 5 Milyar milik ” Musafak ” yang berada di perkomplekan Lorong Indah di tempat itu pula akad pengesahan di lakukan dan di saksikan secara terbuka, jum’at 17/12/21 resmi secara simbolis di hibah wakafkan kepada Gus Nuril, untuk di jadikan pondok pesantren. “menurutnya bangunan miliknya sudah semestinya agar bisa di manfaatkan jauh lebih baik lagi”, papar Musafak .

Lain halnya dengan pernyataan Gus Nuril memberi pernyataan tegas dan mengejutkan saat di konfirmasi oleh awak media di waktu dan tempat yang sama 17/12/21 setelah ia di percaya sebagai penerima hibah, Gus Nuril memastikan tidak ada pelacur satu orangpun lagi. Ia berani menjamin ketika sudah tidak ada prostitusi disini untuk apa bangunan di bongkar.

Jika memang secara aturan sudah benar dan di bongkar semua maka Pemda jangan pilih kasih, sebelum perkomplekan ada bangunan tembok besar yang di isi ayam itu milik seorang Perwira menengah harus di bongkar lebih dulu karena posisinya lebih depan sebelum bangunan ini, pemerintah harus bisa mengabil langkah seadil-adilnya.

Di sisi lain, Gus Nuril sudah mulai mencium adanya kurang pasnya dalam proses exsekusi bangunan komplek nanti baik secara aturan ataupun permainan adu domba semisal seorang kepala Forum Komunikasi Umat Beragara (FKUB) akan mengerahkan Banser agar dapat mendukung pembongkaran bangunan, dan tidak ada cerita aturanya Banser harus di intruksi oleh FKUB dan saya punya bukti rekamanya, Sepertinya saya akan di adu domba dengan banser saya sendiri dedengkot banser ini pasti ada apa-apanya ada udang di balik batu, bangun ini sudah menjadi hak pesantren jika ada yg berani membongkar podok ini dia adalah PKI, tegas Gus Nuril dengan Nada Marah.

/Red.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.