Danrem 071/Wijayakusuma Buka Enduro Race Piala Danrem 071 Cup

Batara.news

Banyumas,Batara.news | Enduro Race “Danrem 071 Cup” dalam rangka memperingati HUT ke – 77 Tentara Nasional Indonesia dibuka Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., di Taman Diponegoro Komplek, Desa Darmakradenan Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Sabtu (24/9/2022).

Enduro Race “Danrem 071 Cup” ini diselenggarakan selama dua hari dari tanggal 24 s.d 25 September 2022, berkolaborasi antara Korem 071/Wijayakusuma bersama Banyumas Racing Club (BRC) diikuti 250 crosser yang berasal tidak hanya dari lokal wilayah esk Karesidenan Banyumas dan eks Karesidenan Pekalongan saja, namun juga diikuti oleh crosser dari luar wilayah tersebut.

Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., dalam sambutannya mengatakan olahraga Enduro Race saat ini sedang mewabah di Indonesia, hal ini dilihat dengan banyaknya komunitas diberbagai wilayah. “Dengan menilik hal tersebut, maka Korem 071/Wijayakusuma berkolaborasi dengan Banyumas Racing Commite atau BRC menyelenggarakan Enduro Race yang dilaksanakan ini bertujuan untuk mewadahi masyarakat yang ingin menyalurkan hobinya pada cabang olahraga otomotif”, terangnya.

Danrem 071/Wijayakusuma Buka Enduro Race Piala Danrem 071 Cup

Dikatakan pula, dengan dilaksanakannya Enduro Race ini diharapkan akan muncul bibit-bibit raiders Enduro baru yang nantinya dapat menjadi wakil daerah dikejuaraan Enduro tingkat nasional maupun internasional.

Kolonel Yudha juga berharap, para raiders ini dapat memberikan perform terbaiknya dan menunjukkan skill yang dimilikinya serta menjunjung tinggi sportivitas dengan memegang teguh sikap fair play. Sehingga dapat mengikuti kejuaraan dengan penuh rasa persahabatan dan persaudaraan serta dapat memupuk persatuan dan kesatuan.

Enduro Race yang dikenal masyarakat luas seperti halnya dengan “Trabas” menggunakan kendaraan bermotor yang berspesifikasi motor trail yang dapat menaklukan medan berat ini, adalah ajang untuk memacu adrenaline para crosser dalam kemampuan fisik maupun berkendara di medan yang menantang.

Dalam Enduro Race “Danrem071 Cup” ini, Kelas yang dilombakan antara lain, FFA Lokal Masbarlingcakep, Motor Lokal U35+ Masbarlingcakep, Executif 45+ Open, Built Up Open, FFA Sport/Non Built Up Open, Motor Lokal Pabrikan Open, TNI/Polri/ASN Open.

Dengan ketentuan, Babak kualifikasi 2 putaran dengan waktu maksimal seluruh kelas. Babak final 3 putaran seluruh kelas dengan penambahan/pengurangan track dengan batas tempuh waktu maksimal.

Lintasan Enduro Race sepanjang 2 Km berada di lingkungan Taman Diponegoro yang merupakan tanah milik TNI AD yang terletak di Desa Darmakradenan Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas dan merupakan Sirkuit alam maupun obstacle buatan. Dalam pelaksanaannya dilintasan tersebut, dibagi dalam 21 pos.

Hasil perlombaan pemenang race, Ketua BRC Banyumas mengatakan, Babak kualifikasi : pemenang adalah 25%-30% dari jumlah starter teratas dari jumlah perolehan waktu tercepat. Jika jumlah peserta dikelas berjumlah 15 atau kurang dari 15 maka peserta tetap akan berlomba dalam kualifikasi dan final.

Dalam babak final, para peserta akan menjalani pemeriksaan ulang secara teknis (scrutenering). Peserta babak final dari hasil kualifikasi pemenang diambil urutan 1 s/d 5 dari jumlah starter yang masuk garis finish pertama. Pemenang juara umum adalah peserta yang masuk babak final dan mendapat akumulasi poin tertinggi dari masing-masing kelas FFA Open, Local pabrikan open, built up open.

Perhitungan poin juara umum dari 3 kelas final yang dilombakan (motor lokal pabrikan lokal Open + FFA non built up open + built up open.

“Sesuai tema HUT ke-77 TNI, yakni “TNI adalah Kita” helatan Enduro Race “Danrem 071 Cup” yang berkolaborasi dengan komunitas otomotif dan disaksikan langsung oleh masyarakat ini, sebagai wadah mengimplementasi TNI adalah Kita. Kegiatan ini juga sebagai wadah dan sekaligus wujud mempererat dan memperkokoh Kemanunggalan TNI dengan masyarakatnya”, kata mantan Dansat-81/Gultor Kopassus ini.

“Dengan kebersamaan dan kegotongroyongan yang ditampilkan pada kegiatan ini, dapat diyakini akan menjadi daya tangkal yang dahsyat karena manunggalnya TNI bersama masyarakat guna menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan NKRI serta mewujudkan Indonesia berdaulat, mandiri dan berkepribadian”, tegasnya.

Sementara itu, Kolonel Yudha dalam jumpa persnya mengatakan kegiatan Enduro Race ini dilaksanakan di lahan milik TNI AD di Desa Darmakradenan Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas, dibantu oleh seluruh TNI yang ada di wilayah Karesidenan Banyumas baik Korem 071/Wijayakusuma, Kodim 0701/Banyumas, Lanal Cilacap, Lanud Jenderal Besar Sudirman Purbalingga serta juga dari Pemda Banyumas, DPRD Banyumas dan Polresta Banyumas.

Dikatakan, jumlah peserta Enduro Race Danrem 071 Cup ini ada 250 peserta dari wilayah se eks Karesidenan Banyumas dan Pekalongan wilayah jajaran Korem 071/Wijayakusuma.

“Enduro Race Danrem 071 Cup dilaksanakan dilahan TNI AD ini, Sirkuit Taman Diponegoro ini, selain dalam rangka menyemarakkan HUT ke-77 Tentara Nasional Indonesia juga sebagai wahana untuk membantu perekonomian masyarakat setempat. Hal ini, karena sekitar kurun waktu tiga tahun ini dengan adanya pandemi Covid-19, kegiatan vakum tidak dilaksanakan disini. Diharapkan, dengan Enduro Race ini, kehadiran kita dapat membantu memulihkan perekonomian masyarakat dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, pungkasnya.

/Red

Sopir Ambulan Puskesmas Sukolilo 1, Diduga Sering Kali memungut Bayaran Dari Pasien BPJS

Batara.news

Pati Batara.news | Sopir ambulan Puskesmas Sukolilo 1, berinisial AF diduga memanfaatkan fasilitas unit ambulan memungut bayaran dari pasien BPJS ,untuk keuntungan pribadi, dinilai oknum sopir tersebut dapat memperburuk citra Instansi kesehatan di Kabupaten Pati.

Menurut data yang dihimpun oleh awak media melalui sambungan telepon, Rabu (21/9/2022). Narasumber dari wilayah Sukolilo yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, terkait prihal sang sopir ambulan yang sering kali meminta bayaran fasilitas jasa transport saat mengantar pasien khususnya pasien BPJS. Padahal, seharusnya itu tidak di perbolehkan.

Gambar Puskesmas Sukolilo 1



” Ya memang sepertinya itu sudah sering terjadi, inisial AF meminta bayaran meskipun Pasian BPJS,” ucap Narasumber.

Di sisi lain, untuk menepis kebenaranya redaksi Batara.news mengkonfirmasi adanya kabar tersebut, melalui sambungan telepon kepada Kepala Puskesmas Sukolilo 1, Edi Siswanto.

Pihaknya menyanggah adanya kabar tersebut,
Menurut Edi Siswanto hal itu tidak pernah ada.

Bahkan ia sudah sering mengingatkan sopir ambulan di Puskesmas Sukolilo 1, untuk tidak menarik upah kepada pasien.

” Saya sudah seringkali mengimbau kepada sopir ambulan untuk tidak memungut bayaran jasa ambulan karena memang tidak di perbolehkan, khususnya pasien BPJS,” terang Edi Siswanto.

Sementara menurut Narasumber adanya oknum Sopir Ambulan Puskesmas Sukolilo 1, masih yakin jelas adanya dugaan itu.

Ia berdalih dengan dasar banyaknya orang yang sering kali memperbincangkan oknum sopir ambulan inisial AF yang diduga melakukan pungutan liar.

/Red

Sopir Ambulan Puskesmas Sukolilo 1, Diduga Sering Kali memungut Bayaran Dari Pasien BPJS

Batara.news

Pati Batara.news | Sopir ambulan Puskesmas Sukolilo 1, berinisial AF diduga memanfaatkan fasilitas unit ambulan memungut bayaran dari pasien BPJS ,untuk keuntungan pribadi, dinilai oknum sopir tersebut dapat memperburuk citra Instansi kesehatan di Kabupaten Pati.

Menurut data yang dihimpun oleh awak media melalui sambungan telepon, Rabu (21/9/2022). Narasumber dari wilayah Sukolilo yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, terkait prihal sang sopir ambulan yang sering kali meminta bayaran fasilitas jasa transport saat mengantar pasien khususnya pasien BPJS. Padahal, seharusnya itu tidak di perbolehkan.

Gambar Puskesmas Sukolilo 1



” Ya memang sepertinya itu sudah sering terjadi, inisial AF meminta bayaran meskipun Pasian BPJS,” ucap Narasumber.

Di sisi lain, untuk menepis kebenaranya redaksi Batara.news mengkonfirmasi adanya kabar tersebut, melalui sambungan telepon kepada Kepala Puskesmas Sukolilo 1, Edi Siswanto.

Pihaknya menyanggah adanya kabar tersebut,
Menurut Edi Siswanto hal itu tidak pernah ada.

Bahkan ia sudah sering mengingatkan sopir ambulan di Puskesmas Sukolilo 1, untuk tidak menarik upah kepada pasien.

” Saya sudah seringkali mengimbau kepada sopir ambulan untuk tidak memungut bayaran jasa ambulan karena memang tidak di perbolehkan, khususnya pasien BPJS,” terang Edi Siswanto.

Sementara menurut Narasumber adanya oknum Sopir Ambulan Puskesmas Sukolilo 1, masih yakin jelas adanya dugaan itu.

Ia berdalih dengan dasar banyaknya orang yang sering kali memperbincangkan oknum sopir ambulan inisial AF yang diduga melakukan pungutan liar.

/Red

4 Ekor Kambing Peliharaan Dan Satu Rumah Ludes Terbakar, di Desa Kedungwinong Sukolilo

Batara.news

Pati, Batara.news | 4 Ekor Kambing Peliharaan Dan Satu Rumah Ludes Terbakar, di Desa Kedung Winong Sukolilo, sangat naas api dengan cepat menghabiskan ternak dan satu rumah milik Matsari warga Desa Kedungwinong kecamatan Sukolilo.

Kebakaran yang menelan Satu Rumah dan beberapa ternak kambing Matsari, dukuh RT/1 RW/3 Dukuh Gadingan Desa Kedungwinong kecamatan Sukolilo, terjadi sekitar Sabtu pukul 21:30 WIB 2022, bermula ketika pemilik rumah menyalakan api Pediang (bahasa daerah),

guna untuk penghangat dan asapnya dapat mengusir nyamuk seperti hari-hari biasa dengan kegiatan rutin yang dilakukan, Usai menyalakan Pediang (bahasa Daerah) Matsari pergi ke tempat tetangga untuk berkumpul tetangga dan ngobrol,

Namun ia tak mengira Api Pediang dari kandang kambing menjadi pemicu Terjadinya malapetaka Terbakarnya Rumah dan ternak Kambingnya milik Matsari.

Predi, warga setempat menjelaskan saat di konfirmasi awak Media melalui Via Telefon 18/9/2022 membenarkan adanya insiden kebakaran yang menelan 4 ekor kambing dan satu Rumah milik Matsari,

” Benar bermula dari api Pediang kandang kambing yang menjadi pemicu kebakaran itu, hingga 4 ekor kambing dan rumah milik Matsari habis terbakar” , Ujar Predi.

Kejadian tersebut tidak sempat ada Pemadaman kebakaran, hanya warga setempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya,


Di perkirakan Matsari mengalami kerugian Materil kurang lebih berkisar Ratusan Juta Rupiah, atas terjadinya insiden kebakaran yang menghanguskan Rumah dan Kambing miliknya.

/Nur/RD

Garis Segel Polis line Bukti Segel Tempat Hiburan Karaoke KOPLAK di Jebol

Batara.News

Pati, Batara.news | Garis Segel Polis Line Bukti Segel Tempat Hiburan Karaoke KOPLAK di Jebol, upaya kepolisian dan warga nampak tak di hiraukan oleh orang yang sengaja menjebol segel penutup tempat hiburan karaoke Koplak Dua Bidadara yang sempat viral.

Di ketahui segel penutup garis Polis line yang terpakai untuk menutup sementara akses kegiatan hiburan karaoke Koplak Dua Bidadara saat akun Facebook Lia mengirim Inbox di Redaksi Batara.news Jum’at 16/9/2022 menjelaskan hilangnya garis Polislend tersebut.

” Karaoke Koplak terpantau buka dengan sembunyi-sembunyi, nanti malam akan di datangi warga lagi ” Terang akun FB Lia lewat Inbox.

Selain itu kiriman Vidio, akun FB Lia menunjukan adanya Foto aktifitas di dalam Salon kecantikan di Cafe Koplak, dan Vidio adanya dugaan tamu di dalam tempat hiburan karaoke Koplak Dua Bidadara, yang mana di dalamnya terlihat beberapa motor yang terparkir di dalam halaman tempat hiburan karaoke Koplak Dua Bidadara.

Menurut kabar yang di himpun oleh awak media, kejadian tersebut kembali memicu kemarahan Warga Ngawen kecamatan Margorejo,

yang mana seolah-olah tak menghargai pihak Kepolisian dan banyaknya Suara Warga Desa Ngawen yang menuntut tutup sementara karena masih belum selesainya konflik perkelahian yang terjadi di tempat hiburan karaoke Koplak Dua Bidadara.

Sementara belum ada tanggapan secara langsung oleh pihak kepolisian atas hilangnya garis Polis line yang kini di duga di jebol oleh pihak orang yang tak bertanggung jawab.

/Nur/Fan

Malamnya Habis Karaoke, Pemuda Ini di Temukan Tewas Gantung Diri

Batara.news

MENTAWAI, Batara.news | Pemuda Inisial CDY (21) seorang pemuda warga Desa Matobe, Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) ditemukan tewas gantung diri, Minggu (11/9/2022). Sebelum meninggal malamnya korban sempat karaoke barsama teman-temannya.

Menurut Kepala Dusun Makilat, Chandra Saogo mengatakan, jasad CDY tergantung di batang alpukat. Waktu ditemukan jasad CDY memakai baju kaos warna hitam dan celana pendek.

“Pertama sekali ditemukan oleh Budiman, warga Dusun Makilat, sebab kejadian tempat di samping rumah Budiman. Awalnya penemuan sekira pukul 07.00 WIB saat Budiman memberi makan ayam, tidak sengaja Budiman melihat sosok mayat sudah tergantung di atas batang alpukat dengan seutas tali, kaki sudah sampai di tanah,” ujarnya, Minggu (11/9/2022).

Melihat hal tersebut Budiman langsung memberitahukan kejadian tersebut ke warga lainnya. Warga pun datang beramai-ramai ke tempat kejadian dan menyampaikan kejadian tersebut kepada Polsek Sikakap.

“Sebelum ditemukan tergantung di batang alpukat CDY Sabtu (10/9) sekitar pukul 22.00 WIB masih karaokean bersama teman-temannya,” ucap Chandra.

Kepala Desa Matobe Rano Karno menambahkan, CDY baru tamat SMA tahun ini.

“Kita tidak tahu pasti pukul berapa kejadian gantung diri ini terjadi, kita hanya tahu paginya dan waktu diturunkan CDY sudah tidak bernyawa lagi,” katanya.

Kapolsek Sikakap Iptu Yanuar, mendapat informasi ada penemuan mayat tergantung di batang alpukat sekitar pukul 07.00 WIB. Anggota Polsek Sikakap langsung ke tempat kejadian, setelah mayat tersebut diturunkan dari batang alpukat mayat tersebut langsung dibawa ke Puskesmas Sikakap.

“Dari hasil pemeriksaan dokter besar kemungkinan itu murni gantung diri, sebab tidak ditemukan bekas kekerasan di tubuh korban,” ucapnya.

(*/Red)

Lagi-lagi Satpol-PP Temukan Pasangan Bukan Suami Istri di Kos-kosan di Wilayah Juwana

Batara.news

Pati, Batara.news | Lagi-lagi Satpol-PP Temukan Pasangan Bukan Suami Istri di Kos-kosan, Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Pati kembali mengamankan 2 pasangan bukan suami istri yang terjaring razia di tempat kos di wilayah Kecamatan Juwana.


Dari dua pasang yang diamankan itu, 1 pasang masih dibawah umur, dan 1 pasang lagi berdalih sudah menikah siri.
“Ada 2 pasangan bukan suami istri yang berhasil kita amankan saat operasi gabungan bersama dengan Muspika Juwana,”Ungkap Kasatpol PP Kabupaten Pati Sugiono Rabu (7/9/2022).


Menurutnya, Pasangan yang terjaring razia semuanya dari warga Pati, untuk pasangan yang dibawah umur laki-laki berasal dari Kecamatan Trangkil, dan perempuan berasal dari kecamatan Margoyoso, sementara yang mengaku menikah siri untuk laki-laki berasal dari Kecamatan Juana dan perempuan beralamatkan Kecamatan Pucakwangi.


“Ada 2 tempat yang menjadi sasaran operasi kami, di desa Dukutalit dan desa Growong Kidul, namun mereka yang terjaring ini dari tempat kos di desa Growong Kidul,”Ucapnya.
Razia yang dilakukan ini, Lanjut Sugiono, Untuk menindak lanjuti laporan masyarakat atas maraknya tempat kos yang disalah gunakan untuk hubungan yang bukan pasangan suami istri atau biasa dipakai sebagai tempat kumpul kebo.

Gambar kegiatan Satpol-PP Pati


“Mereka yang terjaring langsung kami bawa ke kantor Satpol PP dan bersama Dinsos diberi pembinaan serta disuruh membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.”Terangnya.


Sementara Kepala Desa Growongkidul Bambang memberikan apresiasi atas langkah Satpol PP melakukan razia tempat kos di wilayah Juwana. Dirinya juga berharap agar kegiatan operasi tempat kos yang disalahgunkan agar lebih rutin dilaksanakan.


“Bukan hanya di Growong Kidul saja, namun di beberapa desa lain, informasinya juga banyak kos yang dijadikan sebagai tempat esek-esek, jadi kami minta agar satpol PP bisa lebih aktif menjalankan razia tempat kos, agar ada efek jera jika ada yang kedapatan sedang kumpul kebo di tempat kos.”Tegas Bmabang.


(*/Nur/Rd)

Lagi-lagi Satpol-PP Temukan Pasangan Bukan Suami Istri di Kos-kosan di Wilayah Juwana

Batara.news

Pati, Batara.news | Lagi-lagi Satpol-PP Temukan Pasangan Bukan Suami Istri di Kos-kosan, Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Pati kembali mengamankan 2 pasangan bukan suami istri yang terjaring razia di tempat kos di wilayah Kecamatan Juwana.


Dari dua pasang yang diamankan itu, 1 pasang masih dibawah umur, dan 1 pasang lagi berdalih sudah menikah siri.
“Ada 2 pasangan bukan suami istri yang berhasil kita amankan saat operasi gabungan bersama dengan Muspika Juwana,”Ungkap Kasatpol PP Kabupaten Pati Sugiono Rabu (7/9/2022).


Menurutnya, Pasangan yang terjaring razia semuanya dari warga Pati, untuk pasangan yang dibawah umur laki-laki berasal dari Kecamatan Trangkil, dan perempuan berasal dari kecamatan Margoyoso, sementara yang mengaku menikah siri untuk laki-laki berasal dari Kecamatan Juana dan perempuan beralamatkan Kecamatan Pucakwangi.


“Ada 2 tempat yang menjadi sasaran operasi kami, di desa Dukutalit dan desa Growong Kidul, namun mereka yang terjaring ini dari tempat kos di desa Growong Kidul,”Ucapnya.
Razia yang dilakukan ini, Lanjut Sugiono, Untuk menindak lanjuti laporan masyarakat atas maraknya tempat kos yang disalah gunakan untuk hubungan yang bukan pasangan suami istri atau biasa dipakai sebagai tempat kumpul kebo.

Gambar kegiatan Satpol-PP Pati


“Mereka yang terjaring langsung kami bawa ke kantor Satpol PP dan bersama Dinsos diberi pembinaan serta disuruh membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.”Terangnya.


Sementara Kepala Desa Growongkidul Bambang memberikan apresiasi atas langkah Satpol PP melakukan razia tempat kos di wilayah Juwana. Dirinya juga berharap agar kegiatan operasi tempat kos yang disalahgunkan agar lebih rutin dilaksanakan.


“Bukan hanya di Growong Kidul saja, namun di beberapa desa lain, informasinya juga banyak kos yang dijadikan sebagai tempat esek-esek, jadi kami minta agar satpol PP bisa lebih aktif menjalankan razia tempat kos, agar ada efek jera jika ada yang kedapatan sedang kumpul kebo di tempat kos.”Tegas Bmabang.


(*/Nur/Rd)

Viral Beradar Vidio Adegan Uh,, Ah,, di Waduk Gembong

Batara.news

Pati – Batara.news| Viral Beradar Vidio Adegan Uh,, Ah,, di Wadok Gembong, Sebuah video yang mempertontonkan tindakan tidak senonoh beredar di jagad maya. Diduga adegan itu direkam di area Waduk Seloromo, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Video berdurasi 17 detik yang diambil secara sembunyi-sembunyi ini, memampang adegan yang tidak seharusnya sejoli yang lagi kasmaran.

Video inipun viral dan menjadi perbincangan hangat di media sosial (Medsos), khususnya Instagram dan Whatsapp, dimana video itu beredar.

Operator Waduk Seloromo, Susanto mengaku belum mengetahui adanya dugaan video mesum yang diambil di tepi Waduk Seloromo Gembong.

Jika benar video tersebut diambil di kawasan yang dijaganya, ia sangat menyayangkan.

“Kami sayangkan kalau ada kejadian seperti itu. Karena ini tempat wisata, dengan adanya kejadian ini tentunya sangat mengotori,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Rabu (7/9/2022).

Susanto berharap, video tersebut tidak semakin menyebar karena belum tentu terjadi di Waduk Seloromo.

Selain itu, ia berharap kejadian seperti itu tidak lagi terulang di wilayah Kecamatan Gembong.

(*/Nur/Rd)

Viral Beradar Vidio Adegan Uh,, Ah,, di Waduk Gembong

Batara.news

Pati – Batara.news| Viral Beradar Vidio Adegan Uh,, Ah,, di Wadok Gembong, Sebuah video yang mempertontonkan tindakan tidak senonoh beredar di jagad maya. Diduga adegan itu direkam di area Waduk Seloromo, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Video berdurasi 17 detik yang diambil secara sembunyi-sembunyi ini, memampang adegan yang tidak seharusnya sejoli yang lagi kasmaran.

Video inipun viral dan menjadi perbincangan hangat di media sosial (Medsos), khususnya Instagram dan Whatsapp, dimana video itu beredar.

Operator Waduk Seloromo, Susanto mengaku belum mengetahui adanya dugaan video mesum yang diambil di tepi Waduk Seloromo Gembong.

Jika benar video tersebut diambil di kawasan yang dijaganya, ia sangat menyayangkan.

“Kami sayangkan kalau ada kejadian seperti itu. Karena ini tempat wisata, dengan adanya kejadian ini tentunya sangat mengotori,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Rabu (7/9/2022).

Susanto berharap, video tersebut tidak semakin menyebar karena belum tentu terjadi di Waduk Seloromo.

Selain itu, ia berharap kejadian seperti itu tidak lagi terulang di wilayah Kecamatan Gembong.

(*/Nur/Rd)