Lagi-lagi Satpol-PP Temukan Pasangan Bukan Suami Istri di Kos-kosan di Wilayah Juwana

Batara.news

Pati, Batara.news | Lagi-lagi Satpol-PP Temukan Pasangan Bukan Suami Istri di Kos-kosan, Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Pati kembali mengamankan 2 pasangan bukan suami istri yang terjaring razia di tempat kos di wilayah Kecamatan Juwana.


Dari dua pasang yang diamankan itu, 1 pasang masih dibawah umur, dan 1 pasang lagi berdalih sudah menikah siri.
“Ada 2 pasangan bukan suami istri yang berhasil kita amankan saat operasi gabungan bersama dengan Muspika Juwana,”Ungkap Kasatpol PP Kabupaten Pati Sugiono Rabu (7/9/2022).


Menurutnya, Pasangan yang terjaring razia semuanya dari warga Pati, untuk pasangan yang dibawah umur laki-laki berasal dari Kecamatan Trangkil, dan perempuan berasal dari kecamatan Margoyoso, sementara yang mengaku menikah siri untuk laki-laki berasal dari Kecamatan Juana dan perempuan beralamatkan Kecamatan Pucakwangi.


“Ada 2 tempat yang menjadi sasaran operasi kami, di desa Dukutalit dan desa Growong Kidul, namun mereka yang terjaring ini dari tempat kos di desa Growong Kidul,”Ucapnya.
Razia yang dilakukan ini, Lanjut Sugiono, Untuk menindak lanjuti laporan masyarakat atas maraknya tempat kos yang disalah gunakan untuk hubungan yang bukan pasangan suami istri atau biasa dipakai sebagai tempat kumpul kebo.

Lagi-lagi Satpol-PP Temukan Pasangan Bukan Suami Istri di Kos-kosan
Gambar kegiatan Satpol-PP Pati


“Mereka yang terjaring langsung kami bawa ke kantor Satpol PP dan bersama Dinsos diberi pembinaan serta disuruh membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.”Terangnya.


Sementara Kepala Desa Growongkidul Bambang memberikan apresiasi atas langkah Satpol PP melakukan razia tempat kos di wilayah Juwana. Dirinya juga berharap agar kegiatan operasi tempat kos yang disalahgunkan agar lebih rutin dilaksanakan.


“Bukan hanya di Growong Kidul saja, namun di beberapa desa lain, informasinya juga banyak kos yang dijadikan sebagai tempat esek-esek, jadi kami minta agar satpol PP bisa lebih aktif menjalankan razia tempat kos, agar ada efek jera jika ada yang kedapatan sedang kumpul kebo di tempat kos.”Tegas Bmabang.


(*/Nur/Rd)

Lagi-lagi Satpol-PP Temukan Pasangan Bukan Suami Istri di Kos-kosan di Wilayah Juwana

Batara.news

Pati, Batara.news | Lagi-lagi Satpol-PP Temukan Pasangan Bukan Suami Istri di Kos-kosan, Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Pati kembali mengamankan 2 pasangan bukan suami istri yang terjaring razia di tempat kos di wilayah Kecamatan Juwana.


Dari dua pasang yang diamankan itu, 1 pasang masih dibawah umur, dan 1 pasang lagi berdalih sudah menikah siri.
“Ada 2 pasangan bukan suami istri yang berhasil kita amankan saat operasi gabungan bersama dengan Muspika Juwana,”Ungkap Kasatpol PP Kabupaten Pati Sugiono Rabu (7/9/2022).


Menurutnya, Pasangan yang terjaring razia semuanya dari warga Pati, untuk pasangan yang dibawah umur laki-laki berasal dari Kecamatan Trangkil, dan perempuan berasal dari kecamatan Margoyoso, sementara yang mengaku menikah siri untuk laki-laki berasal dari Kecamatan Juana dan perempuan beralamatkan Kecamatan Pucakwangi.


“Ada 2 tempat yang menjadi sasaran operasi kami, di desa Dukutalit dan desa Growong Kidul, namun mereka yang terjaring ini dari tempat kos di desa Growong Kidul,”Ucapnya.
Razia yang dilakukan ini, Lanjut Sugiono, Untuk menindak lanjuti laporan masyarakat atas maraknya tempat kos yang disalah gunakan untuk hubungan yang bukan pasangan suami istri atau biasa dipakai sebagai tempat kumpul kebo.

Gambar kegiatan Satpol-PP Pati


“Mereka yang terjaring langsung kami bawa ke kantor Satpol PP dan bersama Dinsos diberi pembinaan serta disuruh membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.”Terangnya.


Sementara Kepala Desa Growongkidul Bambang memberikan apresiasi atas langkah Satpol PP melakukan razia tempat kos di wilayah Juwana. Dirinya juga berharap agar kegiatan operasi tempat kos yang disalahgunkan agar lebih rutin dilaksanakan.


“Bukan hanya di Growong Kidul saja, namun di beberapa desa lain, informasinya juga banyak kos yang dijadikan sebagai tempat esek-esek, jadi kami minta agar satpol PP bisa lebih aktif menjalankan razia tempat kos, agar ada efek jera jika ada yang kedapatan sedang kumpul kebo di tempat kos.”Tegas Bmabang.


(*/Nur/Rd)

Viral Beradar Vidio Adegan Uh,, Ah,, di Waduk Gembong

Batara.news

Pati – Batara.news| Viral Beradar Vidio Adegan Uh,, Ah,, di Wadok Gembong, Sebuah video yang mempertontonkan tindakan tidak senonoh beredar di jagad maya. Diduga adegan itu direkam di area Waduk Seloromo, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Video berdurasi 17 detik yang diambil secara sembunyi-sembunyi ini, memampang adegan yang tidak seharusnya sejoli yang lagi kasmaran.

Video inipun viral dan menjadi perbincangan hangat di media sosial (Medsos), khususnya Instagram dan Whatsapp, dimana video itu beredar.

Operator Waduk Seloromo, Susanto mengaku belum mengetahui adanya dugaan video mesum yang diambil di tepi Waduk Seloromo Gembong.

Jika benar video tersebut diambil di kawasan yang dijaganya, ia sangat menyayangkan.

“Kami sayangkan kalau ada kejadian seperti itu. Karena ini tempat wisata, dengan adanya kejadian ini tentunya sangat mengotori,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Rabu (7/9/2022).

Susanto berharap, video tersebut tidak semakin menyebar karena belum tentu terjadi di Waduk Seloromo.

Selain itu, ia berharap kejadian seperti itu tidak lagi terulang di wilayah Kecamatan Gembong.

(*/Nur/Rd)

Viral Beradar Vidio Adegan Uh,, Ah,, di Waduk Gembong

Batara.news

Pati – Batara.news| Viral Beradar Vidio Adegan Uh,, Ah,, di Wadok Gembong, Sebuah video yang mempertontonkan tindakan tidak senonoh beredar di jagad maya. Diduga adegan itu direkam di area Waduk Seloromo, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Video berdurasi 17 detik yang diambil secara sembunyi-sembunyi ini, memampang adegan yang tidak seharusnya sejoli yang lagi kasmaran.

Video inipun viral dan menjadi perbincangan hangat di media sosial (Medsos), khususnya Instagram dan Whatsapp, dimana video itu beredar.

Operator Waduk Seloromo, Susanto mengaku belum mengetahui adanya dugaan video mesum yang diambil di tepi Waduk Seloromo Gembong.

Jika benar video tersebut diambil di kawasan yang dijaganya, ia sangat menyayangkan.

“Kami sayangkan kalau ada kejadian seperti itu. Karena ini tempat wisata, dengan adanya kejadian ini tentunya sangat mengotori,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Rabu (7/9/2022).

Susanto berharap, video tersebut tidak semakin menyebar karena belum tentu terjadi di Waduk Seloromo.

Selain itu, ia berharap kejadian seperti itu tidak lagi terulang di wilayah Kecamatan Gembong.

(*/Nur/Rd)

Sungai Bulumanis Lor Jadi Terminal Sampah, Pemerintah wajib Tahu Hal Ini

Batara.news

Pati,Batara.news| Sungai Bulumanis Lor Jadi Terminal Sampah, Hal ini sangat berdampak besar untuk warga Bulumanis Lor, terlebih para petani sampai-sampai tidak bisa memanfaatkan air untuk irigasi Sawah, selain sampah yang menumpuk sepanjang 600 meter sungai juga berbau tak sedap.

Kepala Desa Bulumanis Lor Mohamad Kunarso, membenarkan adanya sampah yang menyarang di sungai Bulumanis Lor sepanjang 600 meter, Kepala Desa Bulumanis Lor menjelaskan saat di konfirmasi Awak media 6/9/2022 di Lokasi Sungai Bulumanis Lor, menurutnya hal ini sudah lama terjadi hal seperti ini, sudah terjadi kurang lebih 10 tahun Sungai Bulumanis Lor ini menjadi Terminal Sampah.

” Sampah yang menumpuk di sepanjang Sungai Bulumanis Lor ini berasal dari jauh dan menumpuk di sungai ini, warga kami sangat terkena dampak yang sangat membebani, dan tanpa ada bantuan upaya dari pemerintah terkait untuk Normalisasi Sungai ini,
Baru kali ini kita dapat bantuan dari BBWS Pemali Juwana itupun hanya Alat Exsafator saja, sehingga kami dari pemerintah Desa Bulumanis Lor mau tidak mau harus mengeluarkan biaya yang cukup lumayan untuk bayar Truk pengangkut sampah dan upah pekerja ” , Ucap kepala Desa Bulumanis Lor.

Sementara sudah 200 kali muatan sampah yang sudah di angkut selama 4 hari di kerjakan ya pembersihan sampah di sungai Bulumanis Lor, dan sampai hari ini masih belum selesai baru sekitar 40% sampah yang sudah di evakuasi, artinya masih 60% Sampah yang belum di bersihkan oleh Pemdes Bulumanis Lor.

Kepala Desa Bulumanis Lor berharap hal ini dapat di perhatikan oleh Pemerintah secara khusus mengingat dampaknya yang sangat buruk dan sangat membebani Warga Desa Bulumanis Lor.

/Nur

Bekerja Sama Dengan Rumah Sakit Bina Bhakti Husada, Kodim Rembang Selenggarakan Penyuluhan Kesehatan

Batara.news

Bekerja Sama Dengan Rumah Sakit Bina Bhakti Husada, Kodim Rembang Selenggarakan Penyuluhan Kesehatan.

Rembang, Batara.News– untuk mensosialisasikan adanya resiko penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, stroke, ginjal dan jantung ke Prajurit, Kodim 0720/Rembang menggelar penyuluhan kesehatan yang bertempat di Gedung Manunggal Kodim 0720/Rembang.(05/09/2022).

Kegiatan penyuluhan kesehatan resiko penyakit tidak menular tersebut di ikuti sekitar 100 orang prajurit dengan menghadirkan nara sumber dari Rumah Sakit Bina Bhakti Husada Rembang,


Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0720/Rembang Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak, S.Sos. M.Si, Direktur Rumah Sakit Bina Bhakti Husada Rembang drg. Bobet Evih Hendi Ir, MMR beserta Nara Sumber dan Manajer Direktur Rumah Sakit Bina Bhakti Husada, Para Perwira Staf dan Danramil seluruh jajaran Kodim 0720/Rembang.

Dalam Sambutan Dandim 0720/Rembang mengucapkan selamat Datang kepada Direktur Rumah Sakit Bina Bhakti Husada Rembang drg. Bobet Evih Hendi Ir, MMR beserta Nara Sumber dan Manajer Direktur Rumah Sakit Bina Bhakti Husada atas segala Puji syukur kehadirat ALLAH SWT kita dapat mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan.

ikuti kegiatan ini dengan penuh semangat, semoga apa yang disampaikan oleh tim dari Rumah Sakit Bina Bhakti Husada dapat memberikan manfaat untuk anggota sekalian dan keluarga besar Kodim 0720/Rembang serta memiliki pemahaman pengetahuan akan bahaya penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, stroke, ginjal dan jantung.

Semoga dengan kerja sama ini dapat memberikan manfaat dan keberkahan untuk kita semua khususnya keluarga Besar Kodim 0720/Rembang, tutup Dandim.

Direktur RS Bhina Bhakti Husada dr. Bobet Evih Hedi IR, MMR menyampaikan beberapa hal terkait pelayanan yang ada di rumah sakit Bhina Bhakti Husada khususnya layanan kesehatan dengan fasilitas BPJS
akan memberikan dukungan kepada Kodim 0720/Rembang Rembang apabila Kodim 0720/Rembang akan melaksanakan bhakti sosial pelayanan kesehatan, berobat gratis dengan menyediakan dokter, perawat dan obat-obatan dilokasi bakti sosial. Intinya kami siap All Out dalam mendukung kebutuhan Kodim Rembang dibidang Kesehatan.

Semoga yang sampaikan kepada bapak-bapak TNI dapat membantu dibidang pelayanan kesehatan, khususnya kepada keluarga besar Kodim 0720/Rembang.tutup dr. Bobet Evih Hedi IR, MMR

Kegiatan dilanjutkan pemaparan Materi Penyakit Tidak Menular oleh nara sumber yaitu dr.Simon Siringoringo. ( Pendim 0720/Rembang)

(Moel).

Tetap Waspadai Cilacap Yang Mungkin Menggila

Batara.news

Pati,Batara.news| Kedatangan Persipa Pati ke Cilacap optimistis akan mendapatkan poin penuh. Meski begitu dalam wawancaranya, pelatih Nazal Mustofa mengatakan tidak ada persiapan istimewa pada sesi latihan terakhirnya di Stadion Wijaya Kusuma, Cilacap pada Minggu (4/9).

Akan tetapi Nazal mengatakan akan lebih waspada pada pertandingan ke duanya melawan PSCS yang akan siap menggila. Pasalnya tim tuan rumah baru saja kehilangan poin pada pertandingan perdananya saat melawan Persijap Jepara Pekan lalu.

“Kita persiapan biasa biasa saja. Kita akan bermain mengalir, tapi kita tetap waspadai Cilacap yang pernah kehilangan poin, tetap wani ngeyel, mudah-mudahan bisa mengatasi Cilacap, ” terangnya.

Nazal sendiri akan mewaspadai semua pemain dari PSCS. Menurutnya semua lini di PSCS cukup berbahaya untuk dapat merusak pertahanan Laskar Saridin. Namun ia sendiri memberi catatan khusus bagi para pemain sayap yang di punya PSCS.

“Semua pemain cilacap berbahaya. Terutama wingers mereka, bisa mengambil kesempatan di kotak pinalti dan perlu diwaspadai, ” lanjutnya.

Saat disinggung terkait banyaknya pemain yang mendapat kartu di pertandingan perdana, Nazal mengatakan tetap akan tidak merasa takut. Dirinya akan tetap menurunkan line up sesuai kebutuhan tim saat ini.

“Line up yang dapat kartu ya tetap kita mainkan, tetep main normal, tidak ada ketakutan, intinya tidak ada strategi khusus, ” terangnya.

Tercatat sebelumnya ada empat nama pemain Persipa yang sudah mengantongi sejumlah kartu kuning itu diantaranya Riski Imam Ridwan pada menit 21, Riski Novriansyah pada menit 56, Erlangga Adhyaksa pada menit 87 dan Nuri Agus pada menit 90+3.

Sedangkan kartu merah yang diberikan Axel Febrian Sinaga juga dilayangkan untuk asisten pelatih. Yakni Rudi Widodo pada menit ke 90+3 saat memprotes keputusan wasit yang menunjuk titik putih untuk Nusantara United.

Sedangkan Fendy Ninggar salah satu pemain Persipa juga optimistis mendapatkan poin penuh. Apalagi mental pemain terpompa dengan adanya peroleh bagus di laga sebelumnya.

“Kesiapan pemain kita dalam mental yang bagus karena lawan nusantara dapat hasil maksimal, jadi persiapan pemain sudah maksimal, ” tutupnya.

/Red

Pihak PDAM Pati Harus Legowo menerima Jika Harus Mendapat Spek Bangunan Embung Tidak Layak

Batara.news

Pati,Batara.news| Pihak PDAM Pati Harus Legowo menerima jika harus mendapat Spek Bangunan Embung Tidak Layak, di Desa Kasiyan kecamatan Sukolilo, Pasalnya Tidak ada kewenangan dari PDAM Pati untuk bisa dapat hak komplen atau koreksi Spek bangunan yang saat ini masih dalam pengerjaan.

Menurut data yang diperoleh awak media yang sudah dihimpun adanya dugaan Ketidak sesuaian Spek Proyek Embung di Desa Kasiyan kecamatan Sukolilo, patut untuk di pertanyakan kepada pihak pelaksana Proyek tak lain adalah PT. TIRTA ELWAN PERKASA dan Balai Besar Pemali Juwana sebagai pengawas pekerjaan.

Bambang Sumantri Kepala PDAM Pati menerangkan kepada awak media saat di konfirmasi melalui telefon WA 3/9/2022 , ia menjelaskan dari pihak PDAM Pati tak punya hak untuk dapat koreksi masalah Spek pelaksanaan Proyek Embung PDAM itu, andaikan itu pelaksanaanya tidak sesuai Spek PDAM tak dapat bisa komplin sama sekali,

” Mau tidak mau kami Harus terima seperti apapun hasil pekerjaannya nanti walaupun itu Speknya tidak sesuai, kamu tetap harus menerima karena yang punya hak koreksi sebagai fungsi pengawas adalah pihak Balai Besar Pemali Juwana”, terang Bambang Sumantri Kepala PDAM Pati.

Sementara pihak pelaksana Proyek PT. TIRTA ELWAN PERKASA dan Balai Besar Pemali Juwana memilih Bungkam tidak berikan hak jawabnya kepada awak media,

anggaran sebesar 25 milyar lebih dari pemerintah pusat untuk projek Embung PDAM itu kini di duga hanya menjadi sarana pelaksana meraup untung berlebihan dengan cara kerja yang tak sesuai Spesifikasi.

/Red

11 Pasangan Sejoli Bukan Muhrim Terjaring Razia Satpol PP di Kos

Batara.news

PATI -Batara.news| 11 pasangan sejoli bukan muhrim terjaring Rajia Satpol PP di Kos Desa Dadirejo kos (Belakang pengadilan)Kabupaten Pati Terjaring rajia, Petugas Gabungan dari TNI,Polri dan satuan polisi pamong praja (Salpol PP). Jumat 02/9/2022.

Sugiono Kasat (kasat Satpol PP) mengungkapkan dalam kegiatan menyisir Tempat kos yang di duga pasangan Sejoli yang bukan muhrim tidak punya setatus resmi, informasi dari masyarakat pasangan yang menghuni indekos tersebut.

“Sehingga Para Aparat Gabungan bertindak tegas, 11 pasangan yang bukan muhrim diduga tidak mempunyai Surat Sah/resmi diangkut dan di bawa ke kantor, Ada juga ditemukan salah satu pasangan yang lagi hamil dan membawa anak 6bulan “ungkap Sugiono.

Kasat Satpol PP Sugiono mengatakan, Mendapati pasangan yang menunjukan surat nikah siri, namun bukan surat nikah resmi yang dikeluarkan dari pemerintah,Petugas tetap menindak lanjuti dan dibawa ke kantor Salpol PP Guna prses penyelidikan.

“Semua pasangan yang terjaring oleh petugas keamanan Gabungan akan dibawa ke kantor Satuan polisi pamong praja (Satpol PP) kabupaten Pati, Guna untuk pendataan identitas para pelaku,”Imbuhnya.

/Nur

SPBU di Pati di Penuhi Antrian Panjang

Batara.News

Pati,Batara.news | Pemerintah pusat berencana menaikan harga BBM, SPBU di Pati di penuhi antrian panjang. terpantau sejak sore tadi hingga malam pukul 07:30 Wib 31/8/2022 masih nampak panjang pengendara sepeda motor mengantri di salah satu SPBU Pati.

Upaya pemerintah menaikan Harga BBM yang asal mulanya BBM Jenis Pertalite perliter 7600 rupiah menjadi 10.000 rupiah, nampaknya masyarakat banyak yang mengeluh sehingga banyak yang berbondong-bondong segera mengantri ke SPBU sebelum pemerintah benar-benar menaikan harga BBM.

Salah satu pengendara roda dua yang ikut dalam antrian di SPBU Desa Gajah Mati menjelaskan kepada awak media saat di wawancarai 31/8/2022 ,


” Menurut saya ini seharusnya pemerintah tidak menaikan harga BBM dulu mas,,, karena kita juga masih dalam pemulihan ekonomi usai Pandemi Covid-19 yang memporak-porandakan perekonomian global kemarin, apalagi kita kalangan bawah sangat terkena dampak sulitnya mempertahankan ekonomi untuk menyambung hidup”, ucap salah satu pengantri di SPBU.

Menurut informasi yang di himpun oleh awak media kejadian antrian di SPBU saat ini tidak hanya di SPBU Desa Gajah Mati saja, namun juga terdapat di SPBU di wilayah Pati lainnya.

/Red