Bojonegoro,-Batara.news.||
Dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas, pemerintah telah meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini mulai berjalan di Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. Program ini bertujuan untuk memastikan penyediaan makanan bergizi gratis tepat sasaran, terutama untuk siswa sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Pada hari Rabu, 17 September 2025, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Kendung telah melaksanakan sosialisasi dan pembukaan operasional. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Kedungadem, Bayudono Margajelita, Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas, Kepala Desa, dan guru-guru mitra PC. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen dan dukungan penuh terhadap program ini.
Menurut informasi yang dihimpun, ada sekitar 44 lembaga didik (sekolahan TK/SD/SMP/SMA) dan 23 desa yang terlibat dalam program MBG di Kecamatan Kedungadem. Jumlah penerima manfaat program ini diperkirakan mencapai 17.360 orang, dengan kebutuhan 6 dapur SPPG untuk melayani seluruh kecamatan.
Supa’at, pengelola SPPG Desa Kendung, menjelaskan bahwa program MBG ini bertujuan untuk memastikan penyediaan makanan bergizi gratis tepat sasaran. “Program ini adalah program untuk menyongsong Generasi emas, dan ini bermanfaat untuk anak-anak kita, ini adalah investasi masa depan,” jelas Supa’at saat acara sosialisasi dan pembukaan operasional SPPG di Desa Kendung.
Camat Kedungadem, Bayudono Margajelita, juga menekankan pentingnya program ini dan berharap kepala desa dan Forpimcam saling sinergi untuk menyukseskan program ini. “Dari tiga program yang bersumber dari APBN itu harus kita sukseskan, saya berharap kepala desa dan Forpimcam saling sinergi, dan program-program ini harus tepat sasaran oleh penerima manfaat,” pesan Camat saat sambutan.
Dalam pelaksanaan program ini, standarisasi teknis dan pola gizi menjadi perhatian penting. Beberapa aspek yang diperhatikan antara lain desain dan konstruksi tempat cuci sayur, peralatan masak, rak dapur, penempatan gas elpiji, APAR, safety mitigasi, piring dan nampan, luas volume dapur, dan standar gizi.
Dengan sinergi dan koordinasi yang baik, program ini diharapkan dapat berjalan lancar dan efektif. Camat juga berharap bahwa program ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan generasi masa depan Indonesia. “Saya berharap program ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan generasi masa depan Indonesia,” ungkap Camat.
Saat ini, ada dua SPPG yang sudah beroperasi, yaitu SPPG Tlogoagung dan Drokilo. Sedangkan SPPG Kendung sendiri masih dalam proses sosialisasi dan pendampingan akan segera beroperasi. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah penting dalam mewujudkan Indonesia Emas.,”saat ini ada dua yang telah beroperasi dan yang tiga masih sosialisasi dan pendampingan,”pungkasnya
Penulis:Alisugiono