Antusiasme RT 08 Warga Desa Ketanggi Ikuti Kemeriahan Karnaval HUT Kemerdekaan RI ke 77

Berita Daerah346 Dilihat

Batara.News

Rembang, Batara.News| Antusiasme Warga memperingati Kemerdekaan RI ke 77 di Desa Ketanggi Kecamatan Rembang Kota Kabupaten Rembang sangat tinggi. Warga mengikuti karnaval menyusuri jalan kampung dengan berbagai atribut unik dan menarik.

Dari pantauan wartawan Batara.news warga mulai dari anak-anak hingga dewasa antusias mengikuti rangkaian karnaval dengan membawa berbagai kreasi, mulai dari replika hewan, gunungan tumpeng hasil pertanian, boneka ogoh-ogoh yang berukuran besar, dan berbagai replika lainnya. Kreasi itu, dibuat warga tiap RT yang ada di Desa setempat.

Selain itu, warga yang ikut karnaval juga menggunakan atribut yang lucu dan unik. Seperti laki-laki menggunakan pakaian perempuan, ilustrasi penampakan berbagai jenis barongan, pendekar, polisi, hingga penampilan group senam zumba.

Amaroh (50 Tahun) warga RT 08 Ketanggi menuturkan,” kami sangat antusias dalam mengikuti karnaval peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 77. kami tergabung dalam group senam zumba, ingin menampilkan dan memperlihatkan kepada Kalayak umum bahwa melalui senam kita mengedukasi akan pentingnya kesehatan kepada masyarakat,” tandasnya.

Lanjutnya, kami memang tergabung dalam group senam zumba dimana setiap seminggu sekali kita melakukan senam demi kesehatan, dengan instruktur yang telah bersertifikasi resmi,” imbuhnya.

Poni (34 Tahun) juga masih warga RT 08 menuturkan, pihaknya antusias mengikuti rangkaian pawai karnaval yang digelar oleh pihak Desa. Antusiasme ini muncul karena selama dua tahun Covid-19, perayaaan HUT Kemerdekaan RI tidak diisi dengan karnaval,” tuturnya.

“Ya senang terasa lebih meriah. Kan dua tahun lalu tidak ada pawai. Jadi sekarang lebih ramai, ” tambahnya.

Senada dengan Riyan (28 Tahun) menambahkan, pihaknya membuat berbagai kreasi untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. Dalam mengikuti karnaval, membuat ilustrasi kehidupan sehari-hari. Seperti laki-laki yang berbusana perempuan layaknya penampilan dagelan agar menampilkan kelucuan serta keceriaan,” terangnya.

“Seru seruan saja, biar terlihat unik dan menarik. Alhamdulilah sekarang bisa pawai, beda dengan tahun-tahun lalu,” imbuhnya.

/Syaifudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *