Kapal Dari Juana Yang Membawa 10 Siswa PKL, 1 Siswa Terjatuh Di Laut Hilang Dan Belum Di Temukan

Berita Daerah454 Dilihat

BATARA.NEWS

PATI_: Korban Tenggelam di Laut Lepas perairan Flores kapal Dari Pati Juana, Frans Julius Hutapea 19 Tahun, dari sekolah menengah kejuruan (SMK) 1 Mundu Cirebon yang mengikuti praktek kerja lapangan (PKL) yang di kabarkan hilang dengan menggunakan kapal dari PT.PUTRA LEO GROUP Juana dengan no.kapal GT 116 No.32 Fr /2017.Ga lo.2124 L Fr. hingga orang tua korban jauh-jauh dan bersusah payah datang sampai ke Juana pati demi menemukan kejelasan peristiwa hilangnya julius.

Kedatangan Ayah dan ibu Korban Jauh-jauh Dari jawa Barat beserta Kuasa Hukumnya Lamok Hariyanto Silalahi 14/3/2022, di Syahbandar Juana mengikuti rekontruksi olah TKP yang di lakukan oleh Pihak Reskrim Polres Pati, orang tua korban masih terlihat tak mampu membendung rasa kesedihan yang mendalam akibat kehilangan seorang anak apa lagi sampai saat ini belum di temukan.

Dalam olah TKP yang di lakukan tim inavis polres Pati, Polairud Juana, dan Syahbandar Juana beserta keluarga korban, dan kuasa hukum yang di lakukan di kapal yang di gunakan PKL korban, penyidikan di lakukan dari mulai jam 09.00-11.00 Wib, awak media yang mengikuti olah TKP sempat di larang mengambil gambar olah TKP dari Penyidik Reskrim Pati.

Sampai berita ini di terbitkan awak media belum memperoleh hasil dari olah TKP korban, dari wawancara dengan pihak orang tua korban di wakili kuasa hukumnya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dari PKL sekolah SMK 01 Mundu Cirebon dan di ikuti 10 siswa, di antaranya Julius dan sembilan rekanya berangkat perairan flores 25 Juli 2022.

Selang perkiraan berlayar sekitar 7_8 bulan Tiba-tiba orang tua Julius di datangi oleh pihak Polairud, pihak penanggung jawab kapal dan juga dari pihak Sekolah Julius, menyampaikan kabar bahwa Julius terjatuh kelaut dan belum di ketemukan, kabar di sampaikan dari pihak terkait setelah 2 hari dari paska kejadian.

Sabtu 5 Maret 2022 keluarga kemudian menghubungi Basarnas dan pihak terkait Ternyata belum ada pelaporan kejadian sehingga belum ada tindak pencarian korban karna belum atau jika ada kejadian tersebut karna tidak adanya laporan yang masuk pada waktu itu, setelah adanya laporan dari pihak keluarga julius baru pihak terkait mulai melakukan pencarian senin 7 maret 2022 dan hasilnya belum di temukan.

Kuasa Hukum keluarga Julius, Lamok Hariyanto Silalahi menyampaikan kepada awak media, ” Harapan besar Pihak keluarga berharap korban Julius jasadnya bisa di temukan dan dapat di kebumikan secara secara manusiawi sesuai adat istiadat dari keluarga kami, dan mempercayakan sepenuhnya proses pada penyidikan”, tambahnya.

Dalam musibah yang menimpa Julius pihak polairud hanya bisa menjelaskan proses ini masih dalam penyidikan dan belum bisa memastikan kejadian tersebut murni kecelakaan atau karena kelalaian dan masih dalam proses penyelidikan, karena pihak polairud sendiri setiap ada kegiatan PKL pasti sebelum berlayar memberi pengarahan pada siswa semua SOP berlayar dari naik tangga kapal, posisi di atas kapal atau selama beraktifitas di kapal, agar terhindar dari hal kecelakaan yang tak di inginkan, polairud harapanya juga bisa menemukan korban tersebut dan masih di upayakan pencarian korban hingga saat ini.

/Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *