Bojonegoro, Batara.news – Turnamen sepak bola antar desa bertajuk AKD Cup 2025 di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, terpaksa dihentikan sementara setelah insiden kericuhan mewarnai laga antara tim Desa Karangdayu melawan tim tamu dari Desa Kalisari, Kamis sore (31/07/2025).
Pertandingan yang digelar di lapangan Desa Karangdayu ini berlangsung panas sejak awal. Berdasarkan informasi yang beredar di grup Facebook warga Baureno serta keterangan seorang warga berinisial R, ketegangan dipicu oleh dugaan ketidakdisiplinan wasit dan sikap panitia lokal yang dianggap kurang profesional.
Sejumlah penonton mengaku kecewa dengan beberapa keputusan wasit yang dinilai berat sebelah. Selain itu, papan skor sempat menampilkan hasil yang membingungkan, yakni 2-1 untuk Karangdayu, padahal informasi di lapangan menyebut Kalisari unggul lebih dulu.
Puncak kericuhan terjadi ketika seorang pemain Karangdayu bernomor punggung 22 diduga melakukan pemukulan terhadap seorang pendukung tim Kalisari. Rekaman kejadian itu tersebar luas di media sosial dan menuai reaksi dari berbagai pihak. Bahkan, beberapa panitia pertandingan disebut-sebut turut terlibat dalam aksi yang memperkeruh suasana.
Namun begitu, belum ada keterangan resmi dari pihak panitia atau tim Karangdayu terkait insiden tersebut. Sejumlah warga lainnya menyebut bahwa situasi sudah mulai terkendali dan pihak keamanan serta tokoh masyarakat setempat turut turun tangan untuk meredam ketegangan.
Saat dikonfirmasi kebenaran kericuhan tersebut, Camat Baureno menyatakan bahwa kondisi sudah terkendali. “𝒊𝒏𝒔𝒚𝒂’𝑨𝑳𝑳𝑨𝑯 aman terkendali mas.”
/Al