LSM Kapak Sebut, Proyek Pembangunan Median Jalan Di Kotabaru Ambisius.

KOTABARU, BATARA.NEWS – Tak dipungkiri lagi jika mempercantik tata kota merupakan progam prioritas bagi setiap pemerintah daerah. Tak terkecuali Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Dengan harapan dapat menarik pundi-pundi cuan disektor kepariwisataan, Pemerintah Kabupaten Kotabaru saat ini juga tengah mempercantik jalan protokol pusat Kota dengan pemasangan median jalan.

Namun ihwal proyek yang dinilai postif oleh Pemerintah Daerah tersebut justru menuai pro dan kontra dikalangan masyarakat. Misalnya seperti yang dilontarkan Syhariansyah, Ketua LSM Komite Aksi Penyelamat Kotabaru (KAPAK) sekligus Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kotabaru ini.

Menurut pria yang akrab dipanggil Inyiek itu, jika pembangunan median jalan dianggap untuk meminalisir kecelakaan dan mempercantik Kota, secara pribadi dirinya sangat setuju. Namun alangkah eloknya sebelum proges diputuskan terlebih dahulu disosialisakan.

“Sebelum dibuat median jalan harusnya juga mempertimbangkan faktor lainnya terutama kemacematan yang terjadi karena sempitnya jalan, ditambah banyaknya parkir disekitar jalan tersebut. Belum lagi untuk arah putar balik diwilayah pal 1 khususnya cuma didepan SD Dirgahayu saja, harusnya dibikin bayak arah putar balik terutama di depan jalan suryawangsa.” ucapnya, saat dihubungi melalui sambungan telfon. Selasa, 14 Februari 2023.

Lebih memungkinkan lagi, lanjutnya, jika konsep pembuatan median jalan tersebut seyogyanya dimulai dengan pelebaran jalan dahulu.

“Jangan sampai median jalan akhirnya membuat macet semua pengguna jalan.” imbuhnya,

Lantaran sumber anggaran kegiatan pembangunan berasal dari dana kompensasi tambang PT Sebuku Tanjung Cool, yang jumlahnya senilai Rp 7 milyar rupiah lebih. Inyek, menilai proyek itu terkesan ambisius.

“Proyeknya kesannya ambisius, karena dengan dana konpensasi yang tidak disertai dengan perencanaan matang dari berbagai aspek. Terutama banjir yang sering terjadi di daerah pal 1 saat musim hujan. Kemana air akan mengalir kalau ditengah jalan rapat dengan median itu.” paparnya,

Dirinya menambahkan, alangkah lebih bermanfaat lagi jika seandainya anggaran senilai 7 milyar lebih dialokasikan untuk perbaikan jalan penghubung Desa. Terutama yang berada di ring satunya PT STC.

“Harusnya lebih keperbaikan jalan penghubung atau jalan-jalan Desa terutama yang berada di ring satunya STC. karna mereka yang lebih dulu merasakan dampaknya. Contohnya Wilayah Pulau Laut Tengah, Selaru, Sungai Pinang dan yang lainnya.” Tandasnya.

/Ari